- ANTARA FOTO/Reno Esnir/kye/16.
VIVA.co.id – Terkait kasus penyelewengan dana Asian Games yang melibatkan Sekjen KOI, Dody Iswandi, Waketum KOI, Muddai Madang, punya pandangan tersendiri.
Ditemui dalam sebuah sesi temu awak media di bilangan Senayan, Jakarta Pusat, Senin 5 Desember 2016. Muddai menjelaskan, adanya kemungkinan adanya kekurangpahaman prosedur dalam penggunaan dana sosialisasi Asian Games.
Sebab menurutnya, para anggota komite eksekutif tidak hanya berasal dari kalangan pemerintah, tapi dari pihak swasta. Sehingga, para anggota komite eksekutif tidak paham betul bagaimana mengelola dana yang datang dari APBN.
"Saya melihat di komite eksekutif banyak yang tidak paham (prosedur penggunaan dana APBN). Sebab anggota komite eksekutif ini kebanyakan datang dari pihak swasta dan bukan dari pemerintah. Sehingga, terjadi kondisi tabrak menabarak. Ke depannya, kami akan membuat lembaga instansi dan profeaional untuk menjalankan tugas Asian Games," ujar Muddai kepada wartawan
"Sekali lagi saya katakan, harus diakui pada saat INASGOC menerima dana itu, banyak teman yang bukan dari latar belakang pemerintahan. Sehingga, kurang mengerti cara penggunaan APBN. Tidak memahami jika banyak prosedur. Maka itu kami akan mengundang instasi yang menjaga panitia," katanya.
Hingga saat ini, pihak KOI masih belum mengambil langkah konkret terkait kasus yang meilit sekjennya. Dalam berita sebelumnya, Muddai mengatakan jika pihaknya masih akan meninjau aturan organisasi terkait langkah yang akan diambil nanti.
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
