Bonus Disunat, Ratusan Atlet PON Gruduk Plt Gubernur DKI

Aksi protes atlet PON kontingen DKI di Balai Kota
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA.co.id – Acara tali kasih penyerahan bonus atlet secara simbolis di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jumat malam 16 Desember 2016, berubah seketika menjadi unjuk rasa. Ratusan atlet DKI yang berlaga di PON 2016 Jawa Barat, kesal karena Pemda DKI dianggap ingkar janji dalam pemberian bonus.

Pemerintah Sebut Bonus ASEAN Para Games Setara dengan SEA Games 2019

Pelaksana tugas sementara Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, yang semula ada di tengah para atlet pun buru-buru menyingkir, dengan pengawalan petugas keamanan. Acara yang semula dijadwalkan mulai pada pukul 19.00 WIB akhirnya dibatalkan.

Saat acara akan dimulai, manajer kontingen tinju PON DKI Jakarta Richard Engkeng berteriak memprotes Pemda DKI. Dia menuntut agar Sumarsono memberikan bonus, sesuai dengan yang dijanjikan Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama, antara lain Rp 1 miliar untuk peraih medali emas.

Semangati Atlet, Menpora Bocorkan Jumlah Bonus SEA Games 2019

Menurut keterangan beberapa perwakilan, ternyata bonus para peraih medali emas sudah disunat menjadi Rp 200 juta. "Anda-anda semua harusnya menepati janji. Kalau seperti ini, Anda-anda semua adalah pemberi janji palsu," ujar Richard.

Sebelum pergi meninggalkan lokasi acara, Sumarsono sempat menjelaskan masalah pemotongan bonus bagi para atlet kepada para awak media. Dia berdalih ada peraturan dari pemerintah pusat, bahwa pemerintah daerah tidak boleh memberikan penghargaan pada alet, lebih dari yang ditentukan pemerintah pusat.

Pemprov DKI Batal Naikkan Bonus Atlet Asian Games

"Nominalnya ada, saya tidak hafal. Sebenarnya sudah disiapkan dana Rp 300 miliar. Tapi, karena diberikan batas, hanya terpakai Rp 116 miliar. Sisanya kami kembalikan ke negara. Sebelumnya ini sudah dirapatkan di DKI. Saya tidak tahu, ini saya datang ke sini untuk mengetahui dulu masalah ini. Pada prinsipnya, semua bisa dibicarakan," kata Sumarsono.

Ketua KONI DKI Raja Sapta Ervian, mengatakan tidak mengetahui bakal ada aksi unjuk rasa. Pria yang akrab disapa Eyi, itu menegaskan bakal memanggil seluruh perwakilan cabang olahraga, untuk mengadakan rapat darurat. "Saya sama sekali tidak tahu soal ini. Memang, dari jumlah yang dijanjikan tidak sepenuhnya didapat," ucap Eyi.

"Sebab, KONI tidak secara langsung mengurusi ini, yang mengurus Dinas Pemuda dan Olahraga DKI yang berada di bawah Kemenpora. Besok saya akan memanggil semua perwakilan cabang olahraga, untuk rapat darurat. Kita akan coba membicarakan terkait langkah yang akan kita ambil ke depan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya