VIVA.co.id – Bos Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, menilai rencana kepindahan Jorge Lorenzo ke Ducati hanya satu bulan setelah musim berjalan membuatnya tidak fokus sepanjang kompetisi musim lalu.
Lorenzo menandatangani kontrak dua tahun dengan Ducati saat musim 2016 baru berjalan satu bulan, meski Yamaha sempat menyodorkan kontrak baru jelang musm berjalan.
Artinya, pembalap asal Spanyol tersebut sadar kalau kemarin adalah musim terakhirnya dengan Yamaha. Lorenzo akhirnya hanya bisa masuk tiga besar, kalah bersaing dari juara Marc Marquez dan rekannya, Valentino Rossi.
Jarvis pun menilai kepindahan ke Ducati telah berpengaruh pada penampilan Lorenzo.
"Faktanya, Jorge memutuskan untuk pindah awal musim kemarin, sulit untuk mengatakan apa efeknya, tapi jelas itu adalah sebuah gangguan," ujar Jarvis, seperti dilansir dari Autosports.
"Tak diragukan lagi soal itu karena Anda masih punya 95 persen di pekerjaannya saat ini, tapi ada 5 persen memikirkan masa depan, memikirkan Ducati, coba melihat apa yang harus dilakukan," tambahnya.
Jarvis mengatakan seluruh tim juga akan lebih mudah menghadapi persaingan kalau tahu rider mereka juga akan bertahan di masa depan.
"Meski begitu, kami finis kedua dan ketiga di klasemen. Untungnya, pembalap kami mampu melupakan segalanya saat menggunakan helm mereka dan siap fokus. Jadi saya pikir mereka masih menjalani musim bagus meski perpindahan tersebut," tambahnya.
Untuk menggantikan Lorenzo, Yamaha sudah kedatangan rider yang musim lalu membawa nama Suzuki kembali terdengar yaitu Maverick Vinales.
