- pbdjarum.org
VIVA.co.id – Kiprah seorang Melati Daeva Oktavianti sebagai seorang atlet bulutangkis nasional mungkin belum sepopuler Liliyana Natsir, Greysia Polii atau Debby Susanto. Tapi, paras anggun nan imut miliknya tak akan bisa dilupa bagi yang memandangnya.
Gadis kelahiran Serang, 26 Oktober 1994 tersebut merupakan penggawa dari skuat bulutangkis Pelatnas PBSI Cipayung spesialis sektor ganda campuran. Bersama rekan bermainnya, Ronald Alexander, Melati kini mampu menembus peringkat BWF 16 dunia.
Pemilik hobi nonton film kartun ini juga sempat mencuri perhatian kala sukaes merengkuh gelar juara dunia junior ganda campuran 2012 bersama Edi Subaktiar. Prestasi gemilang yang paling anyarnya adalah juara Indonesian Masters Grand Prix Gold 2016 dan medali emas PON XIX 2016, yang pastinya di sektor ganda campuran.
Keseharian pemain jebolan klub PB Djarum Kudus ini pun kini kerap jadi perbincangan para Badminton Lovers, setelah dirinya menjalin asmara dengan salah satu penggawa andalan ganda putra pelatnas, Angga Pratama.
Meski demikian, penggemar grup musik SNSD ini rupanya punya obsesi tersendiri dalam menatap kiprahnya di tahun 2017 ini. "Awal dan akhir tahun kemarin itu kan hasil pertandingan saya kurang bagus, jadi sekarang harus lebih kerjakeras dan banyak yang harus dibenahi lagi,” ujar Melati kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Gelaran All England, Kejuaraan Dunia dan SEA Games tahun ini menjadi fokus bidikan atlet yang kerap disebut mirip dengan bintang sinetron Marshanda ini. “Untuk All England dan Kejuaraan Dunia, secara pribadi saya tak mau muluk-muluk dan berharap bisa tembus 8 besar,” tambah penyuka makanan cumi asin ini.
Sebagai pelapis utama dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto, performa apik Ronald/Melati memang sangat ditunggu, mengingat keduanya juga diproyeksi akan membela Indonesia dalam Asian Games 2018.
