PRSI Ditantang Sumbang Emas SEA Games Lebih Banyak

Ketua Umum PRSI, Anindya Novyan Bakrie (kanan), bersama Ketua KONI, Tono Suratman.
Sumber :
  • Dokumentasi PRSI

VIVA.co.id – Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) diberi tugas berat jelang SEA Games 2017 Agustus mendatang, karena dituntut menyumbang lebih banyak medali emas di pesta olahraga Asia Tenggara tersebut.

Millennium Aquatic Jakarta Juara 8 Kali Kejurnas IOAC 2023

Demi memenuhi tuntutan tersebut, berbagai program telah disiapkan oleh PRSI untuk memperkuat kualitas skuat akuatik Merah Putih.

"Seperti diketahui, pada SEA Games 2015 lalu renang mendapatkan satu emas dan kita sepakat tidak boleh kurang itu. Kita juga sudah dapat target dari Satlak Prima, tapi jumlahnya tak saya sebut di sini, yang pasti tidak kecil," ujar Ketua Umum PB PRSI, Anindya Novyan Bakrie kepada VIVA.co.id.

Indonesia Lolos Final Renang Estafet Campuran Asian Games 2023

Anin sampai saat ini belum bisa memberikan angka pasti berapa target medali yang ditetapkan PRSI di SEA Games nanti. Karena masih harus melihat perkembangan usai pemusatan latihan selama beberapa bulan ke depan.

Namun, ia menegaskan PRSI tidak hanya fokus pada cabang renang saja, tapi juga mendorong cabang akuatik lain untuk mencatatkan prestasti membanggakan di SEA Games mendatang.

Jatim Borong 2 Emas Renang Perairan Terbuka BK PON 2024

"Kalkukasi berapa angka pasti bidikan medali yang kita targetkan, akan menunggu laporan seleknas semua cabang pada bulan Maret-April mendatang untuk mengetahui sejauh mana progres terbaru tiap cabang-cabang tersebut. Kita masih mengintip peta kekuatan lawan-lawan seperti apa," tegasnya.

Dalam pemaparan rencana program training center jelang SEA Games 2017 terungkap pula PB PRSI akan membawa cabang-cabang akuatik menggelar try out ke luar negeri seperti Prancis (renang), Serbia dan Australia (polo air) dan China (loncat indah).

Ketua Umum Federasi Akuatik Indonesia, Anindya Bakrie

Akuatik Indonesia Resmi Ganti Nama Jadi Federasi Akuatik Indonesia

Akuatik Indonesia resmi berganti nama menjadi Federasi Akuatik Indonesia. Perubahan ini disahkan dalam Musyawarah Khusus atau Munasus 2024.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2024