Tim Renang Indonesia Asah Mental Jelang Singapura Open

Atlet renang Indonesia
Sumber :
  • Bobby Andalan (Bali)/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Dalam waktu dekat, tim renang Indonesia akan mengikuti kejuaraan Singapura Open, 10-12 Maret 2017 mendatang. Segala persiapan dilakukan. Salah satunya adalah mempersiapkan mental bertanding tim renang Indonesia.

Akuatik Indonesia Resmi Ganti Nama Jadi Federasi Akuatik Indonesia

Jumat, 24 Februari 2017, pagi hingga siang, sebanyak 17 atlet menjalani uji coba di beberapa nomor yang akan dipertandingkan pada pra kualifikasi SEA Games tersebut.

Pelatih Kepala Cabang Olahraga Renang Satlak Prima, Hartadi Nurtoyo menjelaskan, kesiapan mental atlet renang Indonesia perlu dimatangkan mengingat sejak akhir tahun lalu mereka belum mengikuti kejuaraan kembali.

Millennium Aquatic Jakarta Juara 8 Kali Kejurnas IOAC 2023

"(Trial) ini tidak ada yang spesifik. Cuma, sebelum menghadapi try out besar di Singapura Open itu kami ingin melihat situasi bertanding anak-anak, karena dari Desember tahun lalu sampai Maret tahun ini kan mereka belum pernah bertanding. Kita lakukan ini agar mereka terlatih kembali. Jadi tidak mulai dari nol dan langsung menghadapi pertandingan besar," kata Hartadi saat ditemui VIVA.co.id di Kolam Renang Tirta Arum, Mengwi, Badung, Bali.

Hartadi tak menampik persiapan ini juga berkaitan dengan pagelaran olahraga akbar SEA Games. Mengingat, Singapura Open merupakan mata rantai pesta olahraga di kawasan Asia tersebut.

Indonesia Lolos Final Renang Estafet Campuran Asian Games 2023

"Ini persiapan kita untuk kejuaraan Singapura yang merupakan mata rantai untuk seleksi SEA Games," jelas dia.

Pada kesempatan itu Hartadi menyebut persiapan mental atlet renang Indonesia amat penting, mengingat saat ini mereka tengah mendapat porsi latihan yang cukup berat.

"Kalau kemajuan kita lihat dari waktu bertanding tentu tidak bisa, karena mereka saat ini dalam porsi latihan berat yang saat ini sedang tinggi-tingginya. Kita cuma mau lihat kesiapan mental mereka, evaluasi hasil latihan selama ini bagaimana, apa yang masih kurang, apa yang masih harus diperbaiki," ulasnya.

Hanya saja, dari pantauannya beberapa atlet renang Indonesia memberikan hasil memuaskan. Reza Kania Dewi misalnya, ia mencatatkan waktu 22,20 detik atau hanya terpaut satu detik saja dari rekor nasional yang ia torehkan sendiri.

"Juga ada Dennis untuk nomor 200 meter gaya dada. Ada juga Ilham dan Indra Gunawan yang juga cukup bagus," ujarnya. Kendati begitu, Hartadi menilai masih banyak yang perlu dibenahi dari atlet renang Indonesia. Waktu yang tersisa diyakininya cukup untuk membenahi hal-hal yang dianggap masih kurang.

"Masih banyak yang perlu dibenahi tentunya yang utama adalah strategi bertandingnya. Mungkin dengan kondisi fisik yang agak kurang bagus, mereka berenang 50 meter pertama masih enak, 50 meter kedua speed-nya terlalu tinggi. Untuk mengatasinya latihan akan jalan terus tidak kita kendurkan porsinya," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya