Vinales Dominasi Uji Coba MotoGP di Qatar

Pembalap Monster Yamaha, Maverick Vinales
Sumber :
  • Twitter/@MotoGP

VIVA.co.id – Pembalap tim Yamaha, Maverick Vinales, memuncaki uji coba pramusim terakhir di Qatar. Dia memuji kecepatan motornya setelah sukses dengan empat tes resmi, tapi masih merasa dapat lebih cepat di akhir simulasi.

Motor Maverick Vinales Buat Latihan Dijual, Harganya Fantastis?

"Kami memiliki kecepatan luar biasa," kata Vinales setelah tiga hari uji coba, seperti dikutip Crash pada Selasa 14 Maret 2017. Waktu tercepatnya adalah 1 menit 54,330 detik, unggul 0,071 detik dari rival terdekatnya.

Kecepatan Vinales dipastikan bakal jadi perhatian, serta kekhawatiran calon lawan. Dia menyelesaikan 16 dari 20 putaran dalam simulasi balap, di mana Marc Marquez dan Andrea Doviziozi ikut terlibat.

Adik Sepupu Maverick Vinales Meninggal Dunia Usai Kecelakaan di Jerez

Keduanya mengatakan tak terkejut, jika Vinales difavoritkan untuk memenangkan seri pembuka musim di Qatar, pada 26 Maret nanti. Vinales mengatakan Yamaha melakukan kerja bagus, tapi menginginkan lebih karena belum menganggapnya sempurna.

"Kami menguji beberapa pengaturan berbeda, terutama di depan dan akhirnya bisa memperoleh banyak hal. Jadi saya senang untuk itu. Semua tim melakukan kerja hebat, dan kami meningkat. Saya merasa sangat kuat, bahkan bisa lebih cepat tapi mungkin terlalu berisiko," kata Vinales.

Keluh Kesah Maverick Vinales Usai Jalani Debut Bersama Aprilia

Pembalap berusia 22 tahun, itu mengatakan tidak membebani dirinya mau pun tim, untuk meraih kemenangan di Qatar. "Itu hanya balap pertama. Kami harus mendapat pengalaman. Saya tidak memberi tekanan. Tidak pada saya, tidak pada tim," ujarnya.

"Saya pikir kami harus berusaha untuk menang, tapi kami tidak harus menang. Tentu saja tujuan kami adalah menang, karena setelah uji coba kami melihat kecepatan yang luar biasa, jadi kami akan coba terus berada di level itu," ucap Vinales.

Dia pun menolak dianggap favorit, dan masih menjagokan pembalap Honda Marc Marquez. "Saya pikir Marc ancaman terbesar. Dia selalu ada di depan, di semua balapan, jadi dia yang paling stabil," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya