- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Gelaran Asian Games 2018, Jakarta-Palembang, dipastikan tak semeriah pada 2010 silam di Guangzhou, Tiongkok. Penyebab utamanya adalah minimnya bujet yang dikucurkan pemerintah untuk ajang multi event terbesar di Asia tersebut.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, menyatakan pemerintah hanya menyediakan uang sebesar Rp30 triliun untuk penyelenggaraan Asian Games. Komposisinya adalah uang senilai Rp25 triliun untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur.
Sedangkan, sisa anggaran diperuntukkan dalam proses pembinaan atlet jelang Asian Games 2018 mendatang.
Demi memaksimalkan penyelenggaraan, JK pun meminta agar jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan dipangkas. Awalnya, ada 42 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
Tapi, JK menginstruksikan cabang olahraga yang dipertandingkan tak lebih dari 37.
"Jadi, Asian Games nanti tak sama dengan Guangzhou. Saat itu (di Guangzhou) memang ada 42 cabang olahraha. Jadi, kita tak ikuti itu karena Tiongkok punya dana lebih besar," kata JK saat ditemui di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rabu 15 Maret 2017.
"Indonesia sudah punya fasilitas dasar. Beberapa stadion olahraga, kolam renang. Tinggal rehabilitasinya saja, yang sedang berlangsung sampai sekarang," lanjut dia.