Ini Sebab Praveen/Debby Gagal Juarai Swiss Open 2017

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto.
Sumber :
  • twitter.com/badmintonupdate/

VIVA.co.id - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, gagal meraih gelar juara di Swiss Open Grand Prix Gold 2017. Keduanya, takluk dari pasangan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai  asal Thailand di babak final, Minggu 19 Maret 2017.

17 Indonesian Athletes Qualify for the 2024 Paris Olympics

Praveen/Debby yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak final harus menerima kekalahan dengan skor 18-21, 15-21. Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI, Vita Marissa, mengakui bila lawan Praveen/Debby memang cukup impresif.

“Praveen/Debby sudah bermain maksimal di final, tetapi lawan tampil lebih sabar, permainannya rapi, dan tidak mudah untuk dimatikan,” kata Vita.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

“Intinya, mereka harus lebih fokus lagi dan menekan dari awal,” lanjutnya, seperti dilansir situs resmi PBSI.

Walau begitu, dia menilai Praveen sudah mengalami kemajuan yang berarti. Ke depannya, Vita meminta Praveen yang merupakan mantan rekannya itu untuk bisa tampil lebih fokus.

Meet Rudy Hartono, the Indonesian Badminton Maestro

“Namun penampilan Praveen/Debby sudah ada kemajuan dibanding di All England 2017 kemarin, kali ini Praveen bisa lebih bisa konsentrasi dan tidak lengah,” ujarnya.

Tunggal putra Jepang, Kento Momota

Kento Momota Announces His Resignation from Badminton

Two-time world champion Kento Momota announced on Thursday his resignation from international badminton, admitting he had never been the same since a serious car crash fo

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024