Cabor Dikurangi Agar Asian Games Indonesia Lebih Efektif

Menpora, Imam Nahrawi
Sumber :
  • Fajar Ginanjar Mukti/ VIVA.co.id

VIVA.co.id - Pemerintah menggunakan pertimbangan terjadinya pengaruh positif terhadap prestasi Indonesia di Asian Games XVIII/2018 dalam mengurangi jumlah cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di pesta olahraga yang akan dilangsungkan di Jakarta dan Palembang itu.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, pemerintah saat ini masih mengkaji cabor-cabor yang akan dipertandingkan. Cabor, yang ditetapkan menjadi hanya 36 dari sebelumnya 42, sebisa mungkin diupayakan cabor-cabor di mana atlet Indonesia kerap berprestasi di sana.

"Kita melihat, cabang olahraga mana yang masih berpeluang untuk dipertandingkan di sana, dan kita juga memberi ruang yang lebih baik kepada tuan rumah (untuk berprestasi)," ujar Imam di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 29 Maret 2017.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan dilakukannya penyesuaian terhadap cabor Asian Games Indonesia. Itu disampaikannya dalam rapat yang diselenggarakan di Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Rabu, 15 Maret 2017.

Imam menegaskan, alasan utama keputusan pengurangan cabor adalah supaya Asian Games Indonesia tidak menghamburkan banyak biaya karena terbatasnya anggaran pemerintah. Berbeda dengan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang melaksanakan Asian Games secara mewah di Guangzhou pada 2010, Asian Games Indonesia akan lebih sederhana, mengacu pada Asian Games Incheon, Korea Selatan, pada 2014.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

"Pak Wapres berikan tugas kepada kami, yang penting Asian Games ini bisa efektif dan efisien. Tidak boleh lagi (pelaksanaannya) melampaui Incheon, terutama cabang olahraganya," ujar Imam.

Meski demikian, Imam mengatakan, selaku tuan rumah, Indonesia memiliki hak untuk menentukan cabor yang dipertandingkan. Komite Olimpiade Asia (Olympic Committee of Asia/OCA) juga masih memberi waktu kepada Indonesia untuk menetapkan cabor yang akan dipertandingkan.

"Agustus nanti (cabor yang akan dipertandingkan) baru di-lock," ujar Imam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya