- VIVA.co.id/Anang Fajar
VIVA.co.id – Valentino Rossi finis kedua di seri kedua GP Argentina, dini hari tadi. Meski gagal juara, pembalap berjuluk The Doctor ini yakin masih memiliki jalan yang panjang untuk bisa jadi juara dunia tahun ini.
Rekan setim Rossi, Maverick Vinales, menjadi juara GP Argentina. Rossi finis 3 detik lebih lambat dari Vinales, dan kini keduanya berselisih 14 poin.
Perjuangan Rossi untuk bisa sampai menjadi runner up diwarnai dengan duel dengan Cal Crutchlow. Rossi memang gagal juara di dua seri awal, tapi dia tetap mensyukuri hasil yang dia raih.
"Masalah untuk saya adalah Maverick melakukan sesuatu yang fantastis di pramusim, sehingga dia bisa lebih kuat musim ini. Saya tidak berada jauh di belakangnya, dia memang lebih cepat, jadi kami harus terus bekerja keras," kata Rossi kepada Crash.
"Ketika melintasi garis finis, jarak saya dan Maverick kurang dari 2,9 detik, ternyata 2,9 detik, kami masih punya banyak kesempatan untuk terus berjuang. Tapi hasil ini sangat menyenangkan, karena saya memulai lomba dari urutan ketujuh. Saya di belakang Cal dan dia sangat fantastis, saya tidak berpikir bisa mengejar Maverick sebelum menyalip Cal," ujarnya.
Rossi dan Vinales berbeda nasib di pramusim. Pembalap berusia 38 tahun ini terlihat tak meyakinkan. Namun kini dia bisa menjawab semua kritikan dengan cara yang elegan.
"Hasil di pramusim layaknya bencana bagi saya dan saya sangat sedih. Hal terpenting adalah hari ini bisa melintasi garis finis. Dalam karier saya, saya belajar bahwa Anda harus berkonsentrasi dan tidak pernah menyerah karena banyak hal bisa terjadi," ucap Rossi. (mus)
Maverick Vinales Cetak Sejarah yang Tak Pernah Diraih Valentino Rossi, Ada Andil Suzuki
Maverick Vinales menjadi pemenang dalam MotoGP Amerika, Senin 15 April 2024 dini hari WIB. Pembalap Aprilia itu pun berhasil menorehkan rekor yang tak pernah diraih Rossi
