- badmintonindonesia.org
VIVA.co.id – PBSI menurunkan sejumlah pemain pelapis untuk ambil bagian dalam turnamen China Masters Grand Prix Gold yang akan berlangsung pada 18-23 April 2017. Di ajang tersebut, beberapa nama andalan skuat Indonesia harus absen dan digantikan deretan pemain potensial lainnya.
Dalam keterangan yang dilansir divisi Humas PBSI, sebanyak 28 pebulutangkis nasional tercatat akan berlaga di turnamen berhadiah total US$150,000 tersebut. Dari sejumlah nama itu, pilar-pilar top Merah Putih memilih untuk tidak ikut serta dan fokus pada kejuaraan berikutnya.
Mereka yang akan turun di China Masters Grand Prix Gold 2017 antara lain adalah Firman Abdul Kholik, Krishna Adi Nugraha, Muhammad Bayu Pangisthu, Panji Ahmad Maulana (tunggal putra), Berry Angriawan/Hardianto, Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Putra, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, Kenas Adi Haryanto/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan Hendra Setiawan (ganda putra).
Ada pula Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta (ganda putri) dan Hafiz Faizal/Shela Devi Aulia, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, Hendra Tandjaya/Sekartaji Putri serta Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami (ganda campuran).
Sementara itu, deretan penggawa Merah Putih lainnya dijadwalkan akan tampil pada ajang Badminton Asia Championships 2017 yang waktu penyelenggaraan memang berdekatan dengan China Masters Grand Prix Gold.
Tak cuma soal waktu, kejuaraan bulutangkis Asia itu juga akan digelar di Negeri Tirai Bambu yakni tepatnya di kota Wuhan pada 25-30 April mendatang. Mereka antara lain adalah duet Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, serta sejumlah pemain lainnya.
Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur
Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.
