Siasat Pelita Jaya Redam Ketangguhan Satria Muda

Kore White saat membela Pelita Jaya.
Sumber :
  • instagram.com/pelitajayabasketball/

VIVA.co.id – Pertarungan sengit akan terhampar dalam laga final IBL Pertalite 2017 pada 4-7 Mei mendatang. Pelita Jaya (PJ) akan lebih dahulu menjamu lawannya, Satria Muda Jakarta, di gim 1 di GOR C’Tra Arena Bandung, Kamis 4 Mei 2017.

Ada Pelita Jaya, Ini 4 Tim yang Lolos ke Putaran 2 Kualifikasi BCL Asia di Jakarta

Berikutnya, pada gim 2 akan berlangsung di kandang Satria Muda, Britama Arena Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, pada Sabtu 6 Mei 2017. Dan jika kedudukan imbang, maka gim 3 juga akan berlangsung di Britama Arena, Minggu 7 Mei 2017.

Menatap laga tersebut, kubu PJ mengaku bahwa kekuatan lawannya tersebut sangat diperhitungkan dan cukup menebar ancaman. Meski demikian, sejumlah siasat akan dilancarkan guna dapat meredam Audy Bagastyo Arizanugra cs.

Susul Pelita Jaya, Prawira Harum Bandung Tembus Putaran 2 Kualifikasi BCL Asia

“Satria Muda tim kuat. Mereka akan melakukan tekanan berat pada kami dengan tempo bermain cepat seperti biasanya. Kami akan melakukan evaluasi dengan melihat rekaman pertandingan mereka,” kata pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar, dilansir situs resmi IBL Indonesia.

Pada pertemuan di babak reguler, Satria Muda menundukkan Pelita Jaya 88-61 di Britama Arena, Sabtu 4 Februari 2017. Saat itu, Pelita Jaya belum diperkuat point guard Martavious Irving dan posisinya ketika itu diisi oleh Winston Grays.

Pelita Jaya Pastikan Tiket ke Putaran 2 Kualifikasi BCL Asia di Jakarta

“Winston bukan point guard murni, tipe permainannya cepat, padahal tim kami tidak memiliki playmaker yang bisa membawakan permainan cepat. Dengan Irving, kondisinya berbeda. Irving adalah seorang point guard yang bisa memainkan irama permainan,” kata Ahang, sapaan karib Winar.

Ketangguhan Satria Muda juga diakui big man impor Pelita Jaya, Kore Ricardo White. “Satria Muda adalah tim terbaik di Liga, buktinya mereka menduduki peringkat pertama. Defense dan offense mereka juga bagus,” kata Ricky, sapaan karib Kore.

Ricky berharap dia dan rekan-rekannya mampu menampilkan permainan terbaik dengan konsisten di babak final nanti. “Melawan Aspac di laga semifinal kedua, kami menunjukkan permainan bagus pada babak pertama, namun di babak kedua terlihat bahwa kami memang belum sempurna,” ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya