- motogp.com
VIVA.co.id – Awal musim balapan MotoGP menjadi masa sulit bagi pembalap Ducati, Jorge Lorenzo. Kritikan tajam terus mengiringi perjalanan X-Fuera (julukan Lorenzo).
Dari tiga seri pembuka MotoGP 2017, Lorenzo meraih hasil yang buruk. Di seri perdana, dia finis ke-11, bahkan di seri kedua (GP Argentina), dia gagal finis. Di seri ketiga yang dihelat di Amerika Serikat, dia hanya mampu finis ke-9.
Hasil dari tiga balapan membuat banyak pihak meragukan sinergi Lorenzo dengan tim barunya itu. Dia dinilai telah melakukan langkah mundur dalam kariernya dengan meninggalkan Yamaha dan memilih Ducati.
Tapi di seri keempat, GP Spanyol, Minggu malam, Lorenzo membungkam kritik dengan cara elegan. Dia berhasil naik podium dengan finis tercepat ketiga di belakang duo Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez.
Hasil ini seolah sebagai penyampai pesan yang ingin dikatakan Lorenzo kepada khalayak untuk jangan memberikan tanggapan negatif kepada pembalap mana pun di MotoGP. Bagi Lorenzo, terlalu dini jika orang menganggap dia melemah bersama pabrikan asal Italia tersebut.
"Anda jangan meragukan gaya balap atau bahkan mentalitas saya. Itu lah yang orang lain lakukan untuk saya, mereka terlalu dini mengambil kesimpulan sampai akhirnya mereka dibungkam oleh mulutya sendiri," kata Lorenzo kepada Crash.
"Di MotoGP, Anda tidak boleh meragukan pembalap mana pun karena semua pembalap di sini adalah yang terbaik dan siapa pun bisa berada di depan, terutama pembalap yang sering menang dan merah gelar," ujarnya.