2000 Pegowes Panaskan 19,5 KM Aspal Jalan Raya Bontang

Menpora Imam Nahrawi melepas peserta Gowes Nusantara di Sabang, Aceh
Sumber :
  • Dok. Kemenpora

VIVA.co.id – Gelaran Gowes Pesona Nusantara dan Galadesa kembali bergulir pada Minggu 20 Mei 2017 di kawasan Bontang, Kalimantan Timur. Sebanyak 2000 pegowes memanaskan aspal di jalan raya Bontang.

Meski Sudah Malam, Maarten Paes Hadiri Rapat Kerja Komisi X DPR Pakai Baju Kerah Timnas Indonesia

Jumlah peserta ternyata melebihi ekspektasi. Awalnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga, selaku penyelenggara, memprediksi hanya 1.500 pegowes yang ambil bagian.

"Tapi kenyataannya, di Sabang sampai 7000 peserta, Medan ada 6000 pegowes, di Atambua 5000, di Merauke 4000, dan di kota lain rata-rata melebihi dari 2000. Ini antusiasmenya luar biasa," kata Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, R Isnanta.

37 Pemain Diaspora Dicoba untuk Timnas Indonesia U-16

Rangkaian acara berakhir di Stadion Bessai Berinta, Bontang. Berbagai acara digelar untuk menutup program ini. Termasuk, gelaran pertandingan eksebisi tenis meja.

Ya, Gowes Pesona Nusantara dan Galadesa adalah program kampanye Kemenpora untuk mengunggah ketertarikan masyarakat Indonesia agar lebih giat berolahraga. 

Tingkatkan Prestasi Pemuda dan Olahraga Nasional, Menpora RI dan Dispora DKI Berkolaborasi

Selain bersepeda, program ini juga mempertandingkan beberapa cabang olahraga di tiap daerah. Cabor yang dipertandingkan adalah tenis meja, voli, sepak takraw, sepakbola, atetik, dan badminton, jadi cabor yang dipertandingkan.

Program Gowes Pesona Nusantara dan Galadesa akan mencapai puncaknya pada 9 September 2017. Bertempat di Magelang, program ini akan menyatukan berbagai elemen dari aeluruh daerah demi menunjukkan bukti persatuan di Indonesia.

"Kami memang membuat seremonial mengumpulkan tanah dan air dari kota yang digelar Gowes Nusantara, nanti disatukan di Magelang, dalam perayaan Hari Olahraga Nasional. Ini adalah simbol bahwa Indonesia adalah satu kesatuan, membangkitkan kesadaran masyarakat di tengah kebinekaan yang terkikis," terang Isnanta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya