BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2017

Venue Baru, BIOSSP Janjikan Hiburan Seru di Bulan Ramadan

Konferensi pers BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017
Sumber :
  • VIVA.co.id/Donny Adhiyasa

VIVA.co.id – Gelaran bergengsi ajang bulutangkis dunia kembali akan berlangsung di Tanah Air. Tak tanggung-tanggung, turnamen internasional ini bahkan menghadirkan prize money terbesar senilai US$1.00.000 atau setara dengan Rp13,5 miliar.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Ya, para pencinta tepok bulu tak lama lagi akan menyaksikan bintang idola mereka dalam ajang BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2017. Yang berbeda, perhelatan akbar tersebut kini akan digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC) pada 12-18 Mei 2017 mendatang.

Menyambut gelaran tersebut, sejumlah hal menarik diyakini akan mewarnai turnamen yang dinobatkan sebagai The Best Badminton Tournament In World. Meski berlabel event bulutangkis dengan penyelenggaran terbaik, namun sejumlah peningkatan masih terus ditingkatkan demi konsisten menjaga mutu BIOSSP, meski bertepatan dengan bulan Ramadan.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Hal tersebut terungkap dalam acara konferensi pers BIOSSP di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta pada Senin siang WIB 22 Mei 2017. Hadir dalam acara tersebut, Yoppy Rosimin selaku perwakilan Panitia Pelaksana BIOSSP 2017, Ricky Soebagja sebagai Kasubid Humas dan Media PP PBSI, Budi Darmawan selaku perwakilan Djarum Foundation dan pebulutangkis nasional Liliyana Natsir, Berry Angriawan dan pelatih ganda putra Pelatnas Cipayung, Nova Widianto.

Sebanyak 310 pebulutangkis dari 21 negara akan tampil memperebutkan gelar juara di lima sektor. Yang menjadikan gelaran ini sangat bergengsi tak lain adalah dipastikan 20 pemain dengan ranking terbaik dunia akan ambil bagian dari persaingan tersebut. “Kemeriahan dan keseruan event ini akan sama semaraknya dengan tahun sebelumnya. Kami berharap suasana tetap dapat jadi hiburan menarik di bulan Ramadan,” jelas Yoppy Rosimin.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

Di sisi lain, penyelenggaraan ini juga bisa dimanfaatkan skuat Indonesia sebagai "panggung unjuk gigi" dalam meraih prestasi kelas dunia. Dalam gelaran tahun ini, PBSI praktis membidik sektor ganda putra sebagai target utama untuk bisa merebut podium tertinggi.

"Target juara untuk ganda putra merupakan hasil pengamatan dan melihat pencapaian sektor tersebut sebelumnya yang dinilai cukup meyakinkan. Duet Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldi tetap jadi tumpuan, selain pasangan-pasangan lain yang tak kalah tangguhnya," tegas Ricky Soebagja.

Sementara itu, Liliyana Natsir mengaku masih punya ambisi tersendiri merebut gelar BIOSSP bersama pasangan duetnya, Tontowi Ahmad. "Sebelum duet sama Owi (Tontowi), saya pernah juara dengan Nova Widianto (ganda campuran) dan Vita Marissa (ganda putri). Jadi sampai sekarang saya dan Owi masih penasaran untuk membidik gelar di depan pendukung sendiri," ungkap Butet.

Pada penyelenggaraan tahun sebelumnya, BIOSSP dihelat di Istora Gelora Bung Karno. Namun, karena Istora saat ini masih dalam renovasi jelang Asian Games 2018 maka gelaran tahun ini PBSI dan BWF telah sepakat menunjuk Plenary Hall JCC sebagai venue turnamen tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya