- motogp.com
VIVA.co.id – Hasil buruk dialami tim Movistar Yamaha di MotoGP Catalunya, Minggu malam. Tak ada satu pun pembalap mereka meraih podium, bahkan finis di 5 besar pun tidak.
Valentino Rossi hanya mampu merampungkan perlombaan di urutan ke-8. Sedangkan Maverick Vinales finis di urutan ke-10.
Kekecewaan jelas dirasa Vinales. Meski kini namanya masih menjadi pemimpin klasemen sementara pembalap, tapi dia tidak bisa tenang. Mengingat jarak poin dengan pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso, hanya berjarak 7 angka.
Berbagai keluhan pun terlontar dari eks pembalap Suzuki ini. Dia seolah tak tahu apa yang membuat motornya seperti kehilangan kecepatan.
"Saya benar-benar tidak tahu. Pagi hari, saya menyelesaikan 15 lap, saya mencetak kisaran waktu 1 menit 46,1 detik. Siang hari, dengan ban baru 1 menit 46,7 detik. Saya benar-benar tak tahu. Saya tidak tahu apa yang harus dikatakan," ucap Vinales, dikutip Motosport.
Untuk menganalogikan kecepatan Yamaha YZR-M1, pembalap yang hobi bermain motocross ini merasa seolah sedang mengendarai motor dari kelas Moto2. "Pada akhirnya saya berkendara seperti Moto2. Saya tidak bisa mengerti. Perasaan saya sangat buruk di trek lurus," ujarnya.
"Itu balapan sangat sulit. Anda datang dengan motivasi baik. Anda datang untuk menjadi yang pertama, kedua, teratas dan mencetak waktu lap tercepat. Dan tiba-tiba di posisi ke-10. Saya finis ke-10 karena banyak pembalap yang kecelakaan," ucap Vinales.
"Aleix (Espargaro) mengalami rusak mesin dan Cal (Crutchlow) mundur ke belakang. Saya sebenarnya bisa finis ke-16. Dari pertama, memimpin dan ke-16, itu adalah drama besar bagi saya. Karena saya pulang ke rumah dan tidak tahu apa yang terjadi," ujar pembalap bernomor 25 ini. (one)
