Sesmenpora Soroti Peran KONI DKI di Olahraga Nasional

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Donny Adhiyasa

VIVA.co.id – Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto menyambut baik rencana pelantikan pengurus KONI Provinsi DKI Jakarta masa bakti 2017-2021. Dia juga memastikan untuk dapat menghadiri agenda tersebut yang akan berlangsung di Balai Agung Pemprov DKI Jakarta, Selasa 20 Juni 2017.

Harapan Sasana Wushu Rajawali Sakti di Tahun 2023

Sesmenpora meyakini bahwa dengan mulai dilantiknya kepengurusan di bawah pimpinan Dody Rahmadi Amar akan jadi momentum positif geliat prestasi olahraga di Ibukota. Sejumlah polemik pun akan jadi pekerjaan rumah yang telah menanti bagi para pengurus yang nantinya dilantik tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Gatot saat menerima audiensi rombongan pengurus KONI DKI Jakarta 2017-2021 di ruang kerjanya, lantai 3 Graha Pemuda Senayan, Jakarta, Senin 19 Juni 2017.

Jadi Juara Umum Kejurnas Kickboxing, Bekal Positif Kontingen DKI Jakarta Menuju PON 2024

"Selamat, semoga polemik ini segera diakhiri. Tantangan ke depan sudah menanti. Ayo kita bersatu membangun olahraga Jakarta lebih baik lagi ke depannya," ujar Gatot di hadapan hadirin yang datang.

Mantan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga itu menggarisbawahi Jakarta adalah barometer olahraga di Indonesia dan juga gudangnya atlet-atlet andalan dalam berbagai event, baik perorangan maupun multievent di semua ajang olahraga.

PB IKASI Diminta Tunduk AD/ART KONI Pusat  

Mantan juru bicara Kemenpora itu juga menyoroti masih kurangnya perhatian pemerintah DKI Jakarta terhadap kesejahteraan atlet yang telah membela nama bangsa di kancah internasional.

"Jakarta adalah barometer olahraga di Indonesia dan gudangnya atlet-atlet andalan. Seharusnya mampu memberikan contoh yang baik bagi daerah lainnya. Jangan sampai hanya ada satu atau dua orang atau sekelompok orang membuat kisruh olahraga menghambat prestasi atlet," tegas Gatot.

Menurutnya kesejahteraan atlet harus lebih diutamakan. Ia mewanti-wanti jangan sampai ada honor atlet yang tertunggak gara-gara konflik kepentingan yang tidak perlu.

Gatot pun berjanji akan menghubungi Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat untuk membicarakan apa yang menjadi hambatan bagi atlet.

"Nanti saya akan hubungi pak Gubernur. Sebenarnya kemarin saya nonton bareng (Indonesia Open di JCC) dengan pak Djarot, tapi saya lupa ngobrolin, tapi saya janji akan ngobrol tentang kesulitan atlet dengan pak Gubernur," jelas Gatot.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya