Kalah di Final, Jauza/Ribka Meminta Maaf

Ganda putri junior Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Pasangan putri Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto gagal mempersembahkan emas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2017. Mereka kalah dari  Ha Na Baek/Yu Rim Lee pasangan Korea 18-21, 21-11 dan 21-3, di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu 22 Oktober 2017. 

Terungkap, Alasan PBSI Tunjuk Fadia jadi Tandem Baru Apriyani

Ribka mengatakan, dalam permainan tersebut, ia dan Jauza kesulitan keluar dari tekanan lawan. Ribka pun tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya karena kalah dari pasangan Korea Selatan.

"Kecewa sih ada. Tapi saya bersyukur saja, final itu merupakan bonus bagi saya," kata Ribka usai pertandingan.

Duh, Indonesia Terpaksa Kurangi Wakilnya di German Open 2022

"Kami tadi tertekan dan tidak bisa keluar. Padahal di game pertama kami sudah main enak. Game ketiga kami sudah yakin, tapi lawan semakin menekan kami," ujar Ribka. 

Menurut Jauza, di pertandingan final kehilangan konsentrasi. Jauza meminta maaf karena belum bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia. 

Kesempatan Praveen/Melati Buktikan Diri di All England 2022

"Maaf kami belum bisa memberikan emas bagi Indonesia. Pada game kedua tadi kami sempat bingung arah angin. Mereka juga bermain rapet, jadi agak sulit," ujar Jauza.

“Kami ingin bermain cepat, tapi tidak bisa.”  (mus)

Pendukung pemain bulutangkis Indonesia di Istora Senayan

Penonton Berpotensi Hadir di Indonesia Open dan Masters, Ini Kata PBSI

PP PBSI bersiap menyambut kembalinya penonton di dalam pertandingan bulutangkis. Rencananya, Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 pada Juni mendatang.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2022