Dua Hal Ini Jadi Kekurangan Kolam Akuatik GBK

Test event Asian Games 2018 cabang olahraga akuatik.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kolam Akuatik di Kompleks Gelora Bung Karno sudah dipakai untuk test event Asian Games 2018 pada 5 hingga 15 Desember 2017 di ajang CIMB Indonesia Open Akuatik Championship 2017. Beberapa hal menjadi sorotan.

Kolaborasi Akuatik Indonesia dengan Komunitas Renang Indonesia di Festival OWS Bali

Komisi Medis Persatuan Renang Indonesia, Andi Kurniawan, menyoroti dua hal yang dinilai menjadi kekurangan Kolam Akuatik. Yang pertama adalah dinding pembatas area kolam yang dinilai sangat pendek. Tingginya hanya berkisar 2 meter. 

Hal ini cukup riskan untuk atlet-atlet yang punya tinggi badan yang menjulang. Selanjutnya adalah lantai area kolam yang dinilai sangat licin. 

Anggota TNI Serda Archia Febra Raih Penghargaan Usai Taklukan Selat Sunda Sejauh 39 Kilometer

"Yang saya lihat sejauh ini ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu dinding pembatas area kolam. Sangat pendek, bahkan sudah memakan dua korban. Mereka sampai dijahit di kepala. Ada beberapa opsi karena kan sudah permanen, bisa diberikan bantalan atau pembatas lain agar atlet tidak melewati area tersebut," kata Andi kepada VIVA

"Selanjutnya adalah lantai sekitar kolam. Itu sangat licin, bisa jatuh. Jadi opsinya adalah diberikan karpet," lanjut dia. 

Munasus PB Akuatik Indonesia Bahas Perubahan Nama

Venue akuatik di kawasan Gelora Bung Karno ini diplot menjadi salah satu yang termegah dan terbesar se-Asia. Biaya renovasi venue ini mencapai Rp274 miliar. 

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie juara BAC 2024

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024