Jadi Tuan Rumah PON, Papua Siapkan Dana Rp15 Triliun

Gubernur Papua, Lukas Enembe (tengah)
Sumber :
  • Riki Ilham Rafles

VIVA.co.id – Papua akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 mendatang. Untuk menyiapkan segala sarana dan prasarana, mereka setidaknya membutuhkan dana maksimal Rp15 triliun.

Dana yang tidak sedikit itu dibutuhkan untuk membangun venue pertandingan yang rencananya akan disebar di 5 kabupaten/kota. Jayapura, Wamena, Timika, Biak, dan Merauke menjadi kabupaten/kota yang terpilih.

Penyebaran lokasi pertandingan PON di beberapa daerah seperti yang diinginkan Papua tak terlepas dari inovasi yang dilakukan oleh Jawa Barat pada PON XIX/2016 kali ini. Sebab, dengan menyebar lokasi pertandingan, pembangunan pun akan merata.

Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, nantinya penyelenggaraan PON 2020 akan lebih banyak digelar di Jayapura dan Timika. Sebab, infrastruktur di kedua daerah tersebut sudah lebih baik ketimbang yang lainnya.

"Dananya nanti akan berasal dari pemerintah daerah, swasta, dan lainnya. Kami yakin bisa mendapatkan dana itu selama empat tahun ke depan. Kami sudah hitung, di Papua semuanya mahal, tidak seperti Jawa Barat," kata Lukas saat ditemui wartawan di Hotel Trans Luxury, Bandung.

Selain itu, tujuan lain yang diinginkan oleh Lukas dari PON 2020 mendatang adalah semakin menguatkan persatuan melalui olahraga. Untuk itu, unsur politis sama sekali diharamkan olehnya.

"Olahraga akan persatukan Papua dan Indonesia. Olahraga akan menjadi bagian penting, dan itulah kenapa kami dipercaya menjadi tuan rumah," tegas Lukas.

Terkait dengan target yang ingin diraih kontingen Papua ketika menjadi tuan rumah. Lukas enggan muluk-muluk. Dia sadar, pembangunan olahraga di Tanah Cendrawasih masih tertinggal dibanding daerah lain.
 

Selesai Dirawat di Singapura, Gubernur Lukas Enembe Kembali ke Papua
Aksi warga Papua Sambangi Kantor LPDP. (Foto ilustrasi)

Wagub Papua Harus Segera Ditetapkan, Jangan Dibiarkan Lama Kosong

Posisi Wakil Gubernur Papua kosong hampir setahun sejak Klemens Tinal meninggal dunia pada 21 Mei 2021.

img_title
VIVA.co.id
10 Februari 2022