Mencari Cara Wujudkan Mimpi Rio Haryanto Menembus F1

Rio Haryanto di balapan GP2.
Sumber :
VIVA.co.id
Sirkuit F1 di Indonesia akan Dibangun Megah, Begini Komentar IMI
- Keinginan pembalap Indonesia, Rio Haryanto, tampil di Formula One bisa saja terwujud. Saat ini, salah satu BUMN tengah mempertimbangkan untuk menjadi sponsor Rio agar bisa tampil di balapan jet darat tersebut.

Alasan Legenda F1 Lewis Hamilton Ingin Ganti Nama

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Menurutnya, Pertamina berkeinginan untuk menjadi salah satu sponsor Rio untuk maju ke arena F1.
RI Bakal Bangun Sirkuit F1 di Bintan, Begini Persiapannya


Perusahaan plat merah ini dikabarkan sudah melakukan sejumlah penjajakan dengan manajemen Rio. "Sudah berkoordinasi dengan Pertamina, dan Pertamina sedang menyiapkan skenario jadi sponsor meskipun tidak tunggal," kata Menpora di Batu Kamis 8 Oktober 2015.


"Kemarin sudah ada pertemuan dengan Dirut Pertamina," lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.


Namun, Imam tetap berharap dukungan dari perusahaan swasta lainnya. Jika kerjasama antara pemerintah dan swasta berjalan dengan baik menurutnya tak menutup kemungkinan akan lahir Rio-Rio baru di masa depan.


Rio sendiri saat ini tengah berjuang di ajang GP2. Prestasi pembalap 22 tahun tersebut terbilang cukup menjanjikan.


Sementara itu, Imam Nahrawi juga mengungkapkan, pihaknya sudah bertemu dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) terkait rencana menggelar MotoGP 2017 di Sirkuit Sentul. "Kami sudah rapat dengan Wantimpres beberapa kali dan kami sepakat Indonesia jadi tuan rumah di 2017," tutur pria asal Bangkalan, Madura tersebut.


Untuk menjadi tuan rumah kompetisi balap motor bergengsi itu, pemerintah merencanakan sejumlah persiapan dalam hal sarana dan prasarana. Sebut saja perbaikan lintasan balap, tribun penonton juga akses transportasi dari tol menuju sentul.


Keinginan pemerintah untuk menggelar MotoGP bukan tanpa tujuan. Menpora berharap ajang itu bisa jadi pemicu lahirnya sirkuit lain di Indoensia."Jadi tidak hanya Sentul, tapi ada banyak Sentul lainnya," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya