- REUTERS/Max Rossi
VIVA.co.id - Valentino Rossi mengaku tidak memikirkan beberapa skenario yang membuatnya bisa meraih gelar juara dunia MotoGP musim ini. Pembalap Movistar Yamaha ini hanya fokus pada balapan di beberapa seri terakhir ini.
Finis ke-2 pada GP Jepang membuat Rossi memperlebar jarak dengan Jorge Lorenzo yang hanya mampu meraih podium 3. Pembalap Italia tersebut berada di puncak klasemen dengan 283 poin atau unggul 18 angka atas rekan setimnya itu yang berada di posisi 2.
(Baca juga: Klasemen MotoGP: Rossi Perlebar Jarak dari Lorenzo)
Memang persaingan menuju gelar juara dunia masih sangat terbuka bagi keduanya, terlebih balapan masih menyisakan 3 seri lagi. Namun, ada skenario yang bisa membuat Rossi meraih gelar juara dunia ke-10 dalam kariernya itu.
Rossi bisa jadi juara dunia bila terus finis di posisi 2 pada GP Australia (18 Oktober), Malaysia (25 Oktober) dan Valencia (8 November 2015). Meskipun Lorenzo sukses menyapu bersih kemenangan pada 3 seri tersebut karena poinnya akan mentok di 340.
Sedangkan Rossi sudah bisa mengoleksi 343 poin bila konsisten meraih podium 2. Akan tetapi, pembalap berusia 36 tahun itu tak mau ambil risiko dengan skenario itu dan tetap bertekad untuk finis di depan Lorenzo.
"Bagi saya itu sangat mustahil, sangat sulit untuk kami selalu di posisi 1 dan 2 mulai sekarang sampai akhir. Karena duo Honda sangat kuat dan di 3 balapan kami akan menghadapi kondisi yang sepenuhnya berbeda dan tipe lintasan yang berbeda-beda," ujar Rossi.
(Baca juga: Mercedes Raih Gelar Juara Dunia Konstruktor F1)
"Saya tidak pernah melakukan kalkulasi seperti itu karena 99% itu tidak terjadi. Jadi kami harus berkonsentrasi ke Phillip Island dan mencoba finis di depan Jorge. Ini targetnya, lebih dari membuat hitung-hitungan finis di belakangnya," lanjutnya dilansir Crash. (one)
Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas
Ducati pelopor penggunaan winglet di MotoGP.
