Istora Direnovasi, Indonesia Open 2017 di JCC?
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Penyelenggaraan turnamen bulutangkis bergengsi BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) tahun depan rupanya sudah tidak lagi menggunakan venue Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Hal ini terkait dengan renovasi gedung berjuluk "Istana Olahraga" itu jelang persiapan Asian Games 2018 di Jakarta.
Lalu, dimanakah lokasi venue BIOSSP untuk tahun depan? masih akan di Jakarta atau justru di kota yang lainnya?
PP PBSI selaku penyelenggara pun tampaknya sudah menyiapkan opsi terbaik pasca bergantinya arena BIOSSP untuk tahun 2017 mendatang.
"Ya, memang tahun depan kita tidak bisa lagi menggunakan Istora, namun sepertinya tetap tidak akan keluar dari Jakarta, sebab pihak sponsor masih berharap digelar di Ibukota," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budhiarto yang ditemui VIVA.co.id saat konferensi pers BIOSSP, Minggu, 29 Mei 2016 lalu di Hotel Sultan.
"Salah satu kandidat kuatnya adalah di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), dan sementara ini sudah kami booking," tambah Achmad.
Sebuah fakta menarik memang jika Planery Hall JCC nantinya akan disulap menjadi arena laga bulutangkis level dunia tersebut. Sebab, sebelumnya JCC memang lebih identik sebagai tempat langganan untuk kegiatan pameran, konser musik dan wisuda perguruan tinggi.
"Nantinya tinggal menunggu persetujuan dari Direktur penyelenggaraan Turnamen BWF, Darren Parks, yang saat ini juga telah hadir di Jakarta untuk melihat apakah tempat tersebut memang layak untuk ajang Super Series Premier. Dan tahun depan nominal price money-nya juga akan bertambah," lanjut Chief de Mission tim Indonesia di Piala Thomas-Uber 2016 itu.
Patut dinantikan seperti apa jika memang benar JCC akan dapat menjadi venue BIOSSP tahun depan. Sebuah pilihan tempat bergengsi yang cukup mewah dan tentunya akan menghindari insiden atap bocor seperti yang terjadi di Istora kemarin, Rabu 1 Juni 2016.
