- REUTERS
VIVA.co.id - Insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Malaysia pada 25 Oktober 2015 lalu, makin berbuntut panjang. Kritikan Jorge Lorenzo atas hukuman yang diterima Rossi, membuat tim Movistar Yamaha resah.
Sebagaimana yang dilaporkan Autoevolution, Yamaha yang juga menaungi Rossi tak senang dengan komentar Lorenzo usai pertandingan. Bahkan, ketegangan antara Rossi dan Lorenzo memang sudah terlihat sejak berada di podium kemenangan.
(Baca: 2 Kali Sudah Rossi Acungkan 'Jari Tengah' ke Arah Lawannya)
Kemudian, Lorenzo menyatakan bila hukuman yang diterima oleh rekan setimnya karena menendang Marquez dinilai cukup ringan. Jawara dunia MotoGP 2 kali itu juga, menyebut Race Direction terlalu takut akan nama besar seorang Rossi.
Yamaha disebut kecewa dengan pernyataan dari pembalap Spanyol tersebut, dan malah cenderung membela Marquez yang membela Repsol Honda. Meskipun, dia memang tengah bersaing ketat dengan Rossi dalam merebut gelar juara dunia.
Situasi ini juga dinilai bakal merusak atmosfer tim di musim depan nanti, bukan tak mungkin konflik Rossi dan Lorenzo di 2009 lalu kembali terulang. Di mana, kala itu ruangan paddock dipakai pembatas agar strategi tim masing-masing tidak dicontek.
(Baca juga: Insiden dengan Rossi, Marquez: Semua Juga Bisa Lihat)
Untuk persaingan di musim ini, Lorenzo memang memiliki kans besar untuk meraih gelar juara dunia di GP Valencia pada 8 November 2015 nanti. Meskipun, dia masih kalah 7 poin dari Rossi.
Sebab, pembalap asal Italia itu dihukum start dari posisi terakhir karena insiden “tendangannya” pada Marquez. Rossi sendiri mengakui posisinya di seri pamungkas sudah cukup sulit untuk mewujudkan mimpinya meraih gelar juara dunia ke-10 di semua kelas.
Dengan kekecewaan ini, mungkinkah Yamaha coret Lorenzo pada kejuaran MotoGP tahun depan?
Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas
Ducati pelopor penggunaan winglet di MotoGP.
